Cara Membuat Jurnal Penutup
Pengertian Jurnal Penutup pada Akuntansi
Ayat atau jurnal penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk me-nol-kan atau membuat menjadi nol akun - akun nominal agar dapat dipindahkan ke akun modal melalui ikhtisar atau ringkasan abstrak Laba atau Rugi.
Proses Menutup akun - akun nominal merupakan akhir dari pekerjaan akuntansi, yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan selama atau dalam satu periode akuntansi.
Baca Juga
- Cara pembuatan buku besar pada jurnal akuntansi
- Macam-macam Bentuk Jurnal Pada Laporan Keuangan
- Proses Pengikhtisaran dan tahap Pembuatan Jurnal Penyesuaian
- Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis atau Macam dan cara penyusunan Kertas Kerja
- Proses pembuatan laporan dalam Tahap Pelaporan jurnal akuntansi
- Pengertian, Tujuan, dan Cara membuat Neraca Saldo setelah Penutupan
Fungsi Jurnal Penutup
Fungsi jurnal penutup adalah untuk menghitung besar laba atau rugi yang dialami oleh suatu perusahaan selama satu periode. Hal ini dilakukan agar informasinya atau datanya dapat digunakan untuk pembuatan pembukuan berikutnya.
Dikarenakan proses perkiraan - perkiraan terhadap penghasilan, biaya dan prive harus bersaldo nol. Maka untuk itu harus dibuatkan yang disebut sebagai jurnal penutup.
Apa saja hal-hal yang memerlukan atau membutuhkan informasi jurnal penutup diantaranya adalah lain akun pendapatan, beban, prive, dan Laba/rugi.
Perlu diketahui bahwa untuk membuat ayat jurnal penutup diperlukan adanya perkiraan baru yang disebut ikhtisar laba/rugi yang mempunyai fungsi sebagai penampung perkiraan nominal dan perkiraan pembantu modal.
Langka-langka Membuat Ayat Jurnal Penutup
Untuk membuat ayat jurnal penutup, ada beberapa langkah-langkah yang diperlukan, dalam hal ini yang kita perlukan untuk membuat ayat jurnal penutup adalah sebagai berikut.
- Data perkiraan terhadap besar pendapatan yang terdapat dalam kolom Laba atau rugi didebitkan dan ikhtisar (ringkasan) laba/rugi dikreditkan dengan jumlah yang terdapat dalam perkiraan pendapatan.
- Besar perkiraan biaya-biaya dengan jumlah masing-masing yang terdapat dalam kolom laba/rugi kita kreditkan dan ikhtisar laba/rugi kita debit sebesar jumlah total biaya.
- Besar perkiraan prive dengan jumlah yang tertera dalam kolom neraca di kreditkan dengan modal di sebelah debit dengan jumlah yang sama.
- Jika perusahaan laba, maka jurnal penutup yang dibuat adalah dengan mendebit jumlah laba dengan perkiraan ikhtisar Laba/rugi dan dikredit perkiraan modal dengan jumlah yang sama. Demikian pula sebaliknya jika perusahaan rugi.
Contoh
Berdasarkan kertas kerja Foto dan Fotokopi Maju Jaya tersebut sebelumnya. Jika dibuat jurnal penutup-nya, maka akan terlihat seperti gambar berikut.
Jurnal Penutup | |||||
---|---|---|---|---|---|
Tanggal | Nama Akun/Nama Perkiraan | Ref. | Debit(Rp) | Kredit(Rp) | |
Mei 2004 | 31 | Penghasilan Cetak Ikhtisar laba rugi (menutup perkiraan penghasilan) |
411 313 |
2.330.000,- - |
- 2.330.000,- |
Mei 2004 | 31 | Ikhtisar laba/rugi Gaji Pegawai Beban Transport(Angkut) Beban Iklan Beban lain-lain Beban Perlengkapan Beban Sewa Beban Penyusutan Peralatan (Menutup perkiraan beban ke laba/rugi) |
311 511 513 514 516 512 517 518 |
1.021.250,- - - - - - - - |
- 450.000,- 30.000,- 95.000,- 65.000,- 200.000,- 150.000,- 31.250,- |
Mei 2004 | 31 | Ikhtisar laba/rugi Modal (Menutup Laba Bersih Ke Perkiraan Modal) Modal Prive (Menutup perkiraan prive dan mengurangi perkiraan modal) |
313 311 311 312 |
1.308.000,- - 250.000,- - |
- 1.308.000,- - 250.000,- |