Mengenal Karbohidrat, Jenis-jenis Sakarida, Disakarida, dan Polisakarida

Table of Contents

Karbohidrat


Apa itu Karbohidrat ?

Karbohidrat adalah merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam dan mempunyai rumus empiris CH2O.


Karbohidrat banyak ditemukan pada bahan nabati, baik dalam bentuk gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan massa molekul tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.


Penggolongan karbohidrat atau sakarida pada umumnya berdasarkan pada jumlah atom C yang dikandungnya.


Jenis-jenis Sakarida

Berikut ini adalah jenis-jenis sakarida



1. Monosakarida (C6H12O6)

Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang paling sederhana.


Monosakarida dapat diklasifikasikan ke dalam aldosa dan ketosa.


Senyawa yang tergolong monosakarida diantaranya adalah sebagai berikut.



a. Glukosa

Monosakarida yang paling penting, terkadang disebut juga sebagai gula darah karena dijumpai dalam darah, gula anggur karena dijumpai dalam buah anggur, dan dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan.


Glukosa digunakan makhluk hidup sebagai sumber energi.


Glukosa relatif kurang manis dibandingkan sukrosa, tetapi glukosa lebih manis daripada xilosa.


glukosa

b. Fruktosa

Fruktosa sering disebut juga sebagai levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri.


Fruktosa terdapat dalam buah-buahan, madu, maupun dalam sukrosa.


Fruktosa merupakan gula termanis dengan kadar kemanisan 173,3. Fruktosa merupakan contoh monosakarida yang mengandung keton.


Fruktosa

c. Galaktosa

Galaktosa berada dalam disakarida laktosa dan dalam keadaan terikat dengan glukosa.


Galaktosa memiliki rasa yang kurang manis dibanding xilosa, tetapi lebih manis daripada laktosa. Gula Galaktosa kurang larut dalam air.


Galaktosa

d. Xilosa

Xilosa tidak terdapat bebas di alam, tetapi dapat diperoleh melalui proses hidrolisis terhadap jerami atau kayu.


Xilosa berada pada urine seseorang yang ditimbulkan oleh suatu kelainan pada metabolisme karbohidrat. Kondisi seseorang yang demikian disebut pentosuria.


Xilosa mempunyai tingkat kemanisan lebih tinggi daripada maltosa.


Xilosa

e. Ribosa

Ribosa adalah merupakan monosakarida yang membentuk sebagian kerangka polimer dari asam-asam nukleat.


Ribosa

2. Disakarida


Apa itu Disakarida ?

Disakarida adalah merupakan karbohidrat yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida.


Senyawa-Senyawa yang tergolong disakarida adalah sebagai berikut.



a. Maltosa

Gula Maltosa merupakan disakarida utama yang diperoleh dari hidrolisis pati.


Hidrolisis maltosa menggunakan enzim maltase akan menghasilkan dua molekul glukosa.


Maltosa mudah larut di dalam air dan memiliki rasa lebih manis daripada laktosa, tetapi kurang manis daripada sukrosa.


Maltosa sering kita temukan atau digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi atau malted milk.


Maltosa

b. Laktosa

Laktosa adalah disakarida alamiah yang dijumpai hanya pada binatang menyusui.


Pada air susu sapi dan manusia mengandung sekitar 5% laktosa.


Laktosa diperoleh secara komersial dan merupakan hasil sampingan pabrik keju.


Hidrolisis laktosa dengan enzim laktase dapat menghasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.


Laktosa

c. Sukrosa

Disakarida sukrosa adalah gula pasir yang kita kenal sehari-hari.


Selain terdapat pada tebu dan bit, sukrosa juga dapat kita temukan pada tumbuhan lain seperti buah nanas dan wortel.


Melalui proses hidrolisis dengan enzim sukrase, sukrosa akan terpecah dan menghasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sukrosa dimanfaatkan sebagai zat pemanis secara langsung dan untuk mengawetkan buah dalam kaleng.


Sukrosa

3. Polisakarida

Secara umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks dibanding monosakarida dan disakarida.


Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida.


Umumnya polisakarida terdiri dari senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis, dan tidak mempunyai sifat mereduksi.


Berikut ini disajikan beberapa polisakarida yang penting, diantaranya adalah sebagai berikut.



a. Amilum

Amilum atau dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan pati.


Pati merupakan polisakarida yang terdapat banyak di alam terutama pada sebagian besar tumbuhan. Amilum terdapat pada umbi, batang, daun, dan biji-bijian.


Secara umum, amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya merupakan polimer dari glukosa, yaitu amilosa sekitar 20% sampai 28% dan sisanya amilopektin.


Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan bantuan enzim amilase.


Reaksi hidrolisis amilum dapat ditampilkan seperti gambar di bawah ini.


Amilum

b. Glikogen

Glikogen pada tubuh manusia dapat kalian temukan di hati dan otot.


Hati berfungsi sebagai tempat pembentukan glikogen dari glukosa.


Ketika kadar glukosa dalam darah bertambah, maka sebagian diubah menjadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam darah normal kembali dan begitu pula sebaliknya.


Sedangkan glikogen yang ada dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.


Di alam, glikogen dapat kita temukan pada kerang, alga, atau rumput laut.

c. Selulosa

Selulosa terdapat pada tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel.


Serat kapas boleh dikatakan seluruhnya merupakan selulosa.


Selulosa tidak dapat dicerna dalam tubuh manusia, sehingga tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan. Akan tetapi selulosa pada serat tumbuhan, sayur-sayuran, atau buah-buahan dapat digunakan untuk memperlancar pencernaan makanan. Namun tentu saja jumlah serat yang terdapat dalam bahan makanan tidak boleh terlalu banyak.



Mengenal Pemanis Sakarin


sakarin

Sakarin adalah salah satu pemanis sintetik yang terkenal. Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 300 kali lebih manis dibanding sukrosa.


Saat ini penggunaan sakarin untuk makanan dan minuman dilarang, hal ini karena telah ditemukan fakta bahwa tumbuhnya tumor atau kanker dalam binatang-binatang yang diberi makan senyawaan ini dalam jumlah besar.