Mengenal DNA dan RNA

Table of Contents

Pengertian dan Perbedaan DNA dan RNA

Apa itu DNA ? DNA merupakan persenyawaan kimia pada makhluk hidup yang membawa keterangan genetik dari sel. Lalu bagaimana dengan RNA ? Apa itu RNA ? RNA adalah polinukleotida yang ukurannya lebih pendek dari polinukleotida DNA dan hanya terdiri dari satu rantai. Saya rasa ini saja untuk pengenalan singkat tentang DNA dan RNA.


Struktur DNA

Bagaimana struktur DNA ? DNA atau Asam deoksiribonukleat adalah suatu persenyawaan kimia yang paling penting untuk makhluk hidup, karena membawa keterangan genetik dari sel atau dari makhluk hidup secara seluruh dari satu generasi ke generasi berikutnya.

DNA tersusun atas suatu polimer nukleotida ganda yang berpilin atau double heliks. Tiap nukleotida terdiri dari 1 basa nitrogen, 1 gugus phospat, dan 1 gula pentosa. Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari purin dan pirimidin.
Purin terdiri atas adenin dan guanin, sedangkan pirimidin terdiri atas sitosin dan
timin. Gula pentosa penyusun DNA terbuat dari gula deoksiribosa yang kekurangan satu molekul oksigen.
Adenin (A) dari purin selalu berpasangan dengan Timin (T) dari pirimidin, dan guanin (G) selalu berpasangan dengan Sitosin (S) dari pirimidin.

Kembali ke Nukleotida. Seperti yang kita tahu bahwa DNA tersusun atas satu polimer Nukleotida. Nukleotida merupakan ikatan senyawa basa nitrogen dengan gula pentosa. Menurut Watson dan Crick, susunan DNA dapat dijelaskan sebagai berikut.
  1. Setiap DNA terdiri dari 2 rantai polinukleotida yang berpilin (double heliks).
  2. Setiap nukleotida terdapat pada bidang datar yang tegak lurus seakan-akan membentuk anak tangga, sedangkan phospat membentuk ibu tangganya.
  3. Antara 2 rantai polinukleotida dihubungkan oleh ikatan hidrogen pada masing-masing pasangan basa nitrogennya.
  4. Basa purin selalu terkait dengan basa pirimidin, dengan pasangan yang selalu tetap.

struktur dna
Tahukah kamu !
Untuk mengetahui informasi genetika suatu organisme, potongan DNA dari sample darah diuji menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Dalam bidang kedokteran, metode pengujuan ini sering digunakan untuk mengidentifikasi penyakit genetik, virus, bakteri, dan kanker.


Teori Proses Replikasi DNA

Dimana terjadi replikasi DNA ? Replikasi DNA terjadi pada fase interfase. Yang mempengaruhi terhadap proses replikasi DNA adalah enzim polymerase. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini dikenal ada 3 teori yang menyatakan cara duplikasi DNA, yaitu sebagai berikut:
  1. Teori konservatif
    Apa yang dimaksud dengan teori konservatif ? Teori konservatif menyatakan bahwa DNA induk tidak mengalami perubahan apapun, dan urutan basa-basa nitrogennya disalin sehingga terbentuk dua rantai DNA yang sama persis.
    teori konservatif
  2. Teori dispersif
    Apa yang dimaksud teori dispersif ? Teori dispersif mengatakan bahwa DNA induk terpotong-potong, dan potongan itu saling merangkai diri sendiri menjadi dua buah DNA baru yang mempunyai urutan basa-basa nitrogen yang sama persis dengan urutan basa nitrogen semula.
  3. Teori semikonservatif
    Apa yang dimaksud teori semikonservatif ? Teori semikonservatif mengatakan bahwa pada saat akan mengadakan replikasi kedua, rantai polinukleotida akan memisahkan diri dan basa-basa nitrogen tidak berpasang-pasangan lagi. Nukleotida bebas mengandung basa nitrogen yang bersesuaian dengan penempatan diri yang berpasangan dengan basa nitrogen dari kedua rantai DNA induk, sehingga terbentuk dua buah DNA yang sama persis.


Fungsi DNA

Apa saja fungsi dari DNA ? DNA mempunyai fungsi-fungsi yaitu sebagai berikut
  1. Untuk menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya, karena DNA mampu melakukan proses replikasi.
  2. Sebagai tempat sintesis bagi semua kode jenis asam amino dalam sel.


James Watson dan Francis Crick (1953) membuat terobosan penting, dimana mereka menemukan struktur ulir rangkap molekul DNA. Mereka menyadiri bahwa "pasangan" basa dan kedua tali "saling melengkapi" seperti sisi negatif dan positif, dan jika suatu sel membelah diri, tali ini akan terpisah dan masing-masing menemukan mitra baru.


Struktur RNA

Setelah kita mengenal cukup baik tentang DNA, berikutnya kita akan berkenal dengan RNA. RNA merupakan polinukleotida, tapi dengan ukuran yang jauh lebih pendek dari polinukleotida penyusun DNA. RNA hanya terdiri dari satu rantai. Gula pentosa penyusun RNA disebut gula ribosa, sedangkan untuk basa nitrogen yang menyusun RNA sendiri terbagi menjadi dua:
  1. Purin yang terdiri dari adenin dan guanin
  2. Pirimidin yang terdiri dari sitosin dan urasil, RNA dibentuk oleh DNA di dalam inti sel.


Macam-Macam RNA

Secara umum, ada tiga jenis RNA, yaitu RNA duta, RNA transfer, dan Ribosom RNA.

a. RNA duta (messenger RNA)

RNA duta atau biasa disebut messenger RNA berfungsi untuk membawa informasi DNA dari inti sel ke ribosom. Pesan-pesan yang dibawa berupa triplet basa yang ada pada RNA duta yang dikenal sebagai kodon. Kodon pada RNA duta merupakan komplemen dari kodogen, atau urutan basa-basa nitrogen pada DNA yang dipakai sebagai pola cetakan. Peristiwa pembentukan RNA duta oleh DNA di dalam inti sel, disebut dengan transkripsi.
Contoh RNA duta adalah
  1. Kodogen (DNA) = ASG TGG ATA SST
  2. Kodon (triplet basa RNA d) = UGS ASS UAU GGA
Penjelasan:
  • Adenin (A)
  • Timin (T)
  • Guanin (G)
  • Sitosin (S)
  • Urasil (U)


b. RNA transfer (RNA pemindah)

RNA transfer atau RNA pemindah berfungsi untuk mengenali kodon dan menerjemahkannya menjadi asam amino di ribosom. Peran RNA transfer ini dikenal dengan nama translasi atau penerjemahan. Urutan basa nitrogen pada RNA transfer disebut antikodon.

Untuk lebih mengenal lagi tentang RNA transfer, maka kita harus tahu bentuk dari RNA transfer. Bentuk RNA transfer seperti daun semanggi yang memiliki 4 ujung yang penting, yaitu sebagai berikut:
  1. Ujung pengenal kodon yang berupa triplet basa disebut antikodon.
  2. Ujung perangkai asam amino yang bertugas mengikat asam amino.
  3. Ujung pengenal enzim yang membantu untuk mengikat asam amino.
  4. Ujung pengenal ribosom.
Contoh RNA transfer adalah
Apabila kodon dalam RNA duta mempunyai urutan UGS ASS UAU GGA, maka antikodon yang sesuai pada RNA transfer adalah ASG UGG AUA SSU.
Penjelasan:
  • Adenin (A)
  • Guanin (G)
  • Sitosin (S)
  • Urasil (U)


c. Ribosom RNA (RNAr)

Ribosom RNA (RNAr) bertugas sebagai tempat pembentukan protein. Ribosom RNA sendiri terdiri dari 2 sub unit, yaitu sebagai berikut:
  1. Sub unit kecil yang mengambil peran dalam mengikat RNA duta.
  2. Sub unit besar yang mengambil peran untuk mengikat RNA transfer yang sesuai.