Ikebana Seni Merangkai Bunga Asal Jepang

Table of Contents

Pengertian Ikebana

Apa itu ikebana ( 活け花 ) atau ( 生け花 )? Ikebana adalah seni merangkai atau menyusun bunga. Ikebana menggunakan bunga-bunga, rumput-rumputan serta tanaman di Jepang.


Ikebana sendiri dibuat dengan tujuan sebagai seni estetika untuk memperlihatkan keindahan dari bunga. Dalam istilah atau bahasa Jepang sendiri, ikebana di sebut juga dengan kata "kado かど", yang jika di pecah perkata artinya ka ( か ) adalah bunga dan do ( ど ) adalah jalan kehidupan.


Ikebana atau kado ( かど ) digunakan untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga, dengan menekankan pada aspek keindahan atau seni.

Pada umumnya teknik merangkai bunga (ikebana) dirangkai dengan menggunakan teknik merangkai yang berasal dari barat atau flower arrangement. Namun di barat lebih menekankan pada dekoratif, sedangkan ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme, serta warna. Bentuk-bentuk dalam ikebana mewakili dari langit, bumi dan manusia dan biasa disebut dengan tiga titik.




Asal-usul Ikebana

Ikebana adalah tradisi perayaan yang mempersembahkan bunga ke kuil Buddha di negara Jepang. Perkembangan ikebana di mulai sejak berkembangnya agama Buddha dari China pada abad ke-6. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kebudayaan ikebana awalnya berasal dari kebiasaan orang-orang pada zaman animisme, dimana mereka menyusun bunga atau tanaman yang dipetiknya dengan keinginan dan keindahan sendiri. Sekolah ikebana pertama bernama "ikenobo" sejak abat ke 7.



Sejarah Ikebana

Salah satu literatur klasik yang menceritakan tentang ikebana adalah "Makuro no soshi". Literatur ini menceritakan sejak zaman Heian 平安 (794-1185), manusia memiliki tradisi atau kebiasaan mengagumi bunga dengan cara memotong tangkai dari sekuntum bunga.


Ikebana yang dikenal saat ini adalah hasil dari zaman Muromachi 室町 ( 1333 - 1573 ) oleh para biksu di kuil Chohoji Kyoto. Awalnya dari para biksu Chohoji Kyoto yang secara turun temurun tinggal di kamar di pinggir kolam menjadi salah satu inspirasi dari terbentuknya istilah ikenobo, atau ike adalah kolam dan kamar adalah nobo. Ikenobo sekarang dikenal sebagai sekolah pertama yang mempelajari Ikebana.


Di pertengahan zaman Edo, berbagai aliran atau guru besar menciptakan seni merangkai bunga, khususnya gaya Tachibana atau Rikka.


Dahulu ikebana hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan atau kalangan samurai. Namun saat ini sudah banyak dan bisa dinikmati oleh rakyat kecil, terutama ikebana gaya Shoka atau seika yang sangat ini sangat dikenal.



Gaya Rangkaian Bunga Ikebana

Secara umum, terdapat beberapa cara yang digunakan oleh orang jepang dalam seni merangkai bunga. Dalam ikebana dikenal beberapa gaya. Berikut ini adalah beberapa gaya ikebana yang cukup terkenal.


Moribana

Gaya pertama adalah moribana, gaya ini terkenal dengan menyusun bunga secara menumpuk. Pada gaya Moribana tegak lurus, kita harus mempertimbangkan banyak dasar pembuatan ikebana, seperti dengan menggunakan wadah yang kecil maka akan memberikan kesan terlalu penuh. Sedangkan untuk kemiringan gaya Moribana, kita menggunakan beberapa tanaman dengan maksud untuk memiringkan secara alami seolah-oleh tertarik.


Nageire

Gaya ikebana Nageire, biasa juga disebut dengan sheika atau shoka. Gaya jenis ini adalah dengan menggunakan tiga cabang batang yang melambangkan surga, bumi, dan manusia. Sedangkan cabang kecil digunakan hanya untuk pelengkap ketiga cabang utama.


Untuk nagaire berbatang lurus biasanya menggunakan bambu sebagai wadah dan diletakkan satu bunga pada puncak nageire.


Shoka / sheika sendiri merupakan rangkaian yang semi formal tapi masih tergolong tradisional. Tiga keutamaannya dari shoka adalah shin, soe dan tai.


Sesudah restorasi Meiji pada tahun 1868 gaya Shoka mulai berkembang dengan sentuhan dari Eropa.


Rikka

Rikka dikenal juga sebagai bunga yang diberikan pada saat musim semi kepada Buddha. Gaya rikka sering juga disebut sebagai "standing flowers" atau bunga berdiri. Dimana menampilkan tujuh buah cabang yang diatur pada jalur-jalur yang spesifik. Tujuh jalur tersebut adalah shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi dan maeoki. Tujuan rangkaian bunga rikka adalah untuk mengekspresikan pemandangan alami dan keindahan dari sang Buddha.


Jiyuka

Jiyuka adalah seni merangkai bunga ( ikebana ) yang bersifat bebas atau berdasarkan kreatifitas dari si pembuat. Gaya Jiyuka mulai berkembang setelah perang dunia ke-2. Gaya ini menggunakan kawat, logam dan batu secara menonjol.



Prinsip dasar Merangkai Ikebana

Dalam seni merangkai bunga Ikebana, kita mesti memahami prinsip dasar yang harus dimilik. Berikut ini adalah prinsip dasar seni merangkai bunga atau ikebana.


Ketenangan

Dalam melakukan ikebana atau seni merangkai bunga ini, kita diharapkan dapat tetap fokus, tenang, dan konsentrasi agar hasil yang diperoleh menjadi bagus. Disamping itu ikebana membawa rasa damai pada pemikiran dan membuat lebih bertoleransi.


Minimalis

Seni merangkai bungai ikebana memberikan kesan nuansa yang tenang dan indah, oleh karena itu bentuknya biasa ditampilkan secara minimalis atau lebih memperhatikan keindahan estetika dibanding variasi.


Bentuk dan Jalur

Ikebana adalah seni yang menekankan pada bentuk dari ikebana, seperti yang kita ketahui bahwa bentuknya ditampilkan secara natural dan alami.


Tampilan

Ikebana memberikan bentuk yang teratur dan terencana dan memberikan kesan alami.


Refleksi Diri

Ikebana juga memberikan kesan sebagai refleksi diri kita, karena bentuk yang kita tampilkan memperlihatkan bagaimana perasaan dan ketenangan kita.



Perlengkapan Untuk Merangkai Ikebana

Peralatan yang digunakan untuk merangkai ikebana adalah

  1. Kawat berbagai ukuran
  2. Gunting khusus ikebana
  3. Floral tape (warna hijau dan warna coklat)
  4. Selotip
  5. Tang bunga ( untuk mematahkan batang bunga)
  6. Kenzan ( alas berduri tempat menempelkan bunga )
  7. Pipet besar (untuk menyiram air)
  8. Batu-batu kecil


Istilah-istilah dalam Ikebana

Beberapa istilah yang sering digunakan atau perlu diketahui dari merangkai ikebana adalah.


  1. Ikebana
    Ike artinya hidup dan bana artinya bunga, oleh karena itu ikebana biasa di artikan sebagai bunga yang hidup.
  2. Moribana
    Moribana adalah gaya dasar dari ikebana yang terdiri atas dua gaya yaitu tegak dan miring.
  3. Nageire
    Nageire adalah gaya dasar lain pada ikebana.
  4. Kakeizu
    Kakeizu adalah sebuah diagram yang menunjukkan posisi dan sudut bunga serta daunnya.
  5. Kenzan
    Kenzan adalah istilah dalam pengaturan moribana.
  6. Suiban
    Suiban adalah vas bunga dangkal yang di gunakan untuk pengaturan moribana.
  7. Shin
    Shin adalah salah satu tiga batang utama pengaturan moribana, dan merupakan batang terpanjang.
  8. Soe
    Soe adalah salah satu tiga batang utama pengaturan moribana yang merupakan batang terpanjang kedua.
  9. Hikae
    Hikae adalah satu tiga batang utama pengaturan moribana yang merupakan batang terpendek.
  10. Sushi
    Sushi adalah ketiga batang utama pada ikebana.
  11. Juushi
    Juushi adalah batang pendukung dari batang utama pada ikebana.
  12. Jumonji-dome
    Jumonji-dome adalah teknik negeire dimana bunga di sokong dengan batang dalam bentuk menyilang.
  13. Jika-dome
    Jika-dome adalah teknik negeire dimana bunga di sokong dengan batang bersandar.
  14. Soegi-dome
    Soegi-dome adalah suatu teknik penempatan bunga dalam wadah dengan cara membelah batang menjadi dua.