Mengenal File Permission dan Menggunakan File Manager Pada Linux
Semua aplikasi komputer membutuhkan tempat untuk menyimpan file. File yang disimpan ini mengandung informasi yang dibutuhkan baik sekarang maupun yang akan datang. Untuk itu, penting untuk menerapkan pengelolaan file.
Linux mengenal banyak direktori dimana setiap direktori memiliki fungsi masing-masing. Disamping itu, Linux juga mengenal istilah file permision.
File Permission adalah suatu hak akses yang diberikan oleh sistem terhadap suatu file atau folder berdasarkan user yang sedang aktif.
Hak tertinggi untuk menggunakan file permission diperoleh oleh super user atau root.
Ada tiga tingkatan dalam hak akses file atau folder pada Linux, yaitu
- write
- read
- execute
Untuk mengelola file dalam Linux, kalian dapat menggunakan dari menu Places → Home.
Terdapat beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dalam mengelola file dan folder, diantaranya adalah sebagai berikut:
- membuat direktori (create)
- menggandakan (copy)
- mengganti nama (rename)
- memindah (cut/move)
- menghapus (delete)
- mengatur hak akses (permission)
Untuk melihat susunan file yang terdapat pada sistem komputer, Linux menyediakan satu menu di dalam menu Places, yaitu Computer. Device atau media penyimpanan seperti harddisk, CD-ROM, atau USB flashdisk akan terlihat pada menu Computer.
Pada contoh di atas ada tiga media yang terlihat yaitu CD-RW/DVD, USB Drive dan File System.
Yang dimaksud Filesystem adalah media harddisk. Karena itu Filesystem disimbolkan juga dengan icon harddisk yang berarti seluruh isi komputer, baik file maupun direktori, ada didalamnya.
Jika terdapat tanda / pada baris itu, artinya kalian sedang berada pada posisi direktori paling atas. Isinya adalah direktori-direktori utama dalam file sistem Linux.
Jika Anda login sebagai user biasa, maka tidak semua direktori dapat Anda akses.
File Browser memiliki ikon-ikon seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Fungsi ikon-ikon ini akan saya jelaskan di bawah.
Icon | Fungsi |
Back | Menuju direktori sebelumnya |
Forward | Menuju direktori sesudahnya |
Up | Menuju satu tingkat direktori di atasnya |
Stop | Menghentikan proses |
Reload | Mengulangi proses yang sama |
Home | Menuju home direktori |
Computer | Menuju ke sistem paling atas |
Search | Mencari file atau direktori |
Location Tempat meletakkan teks suatu file atau direktori yang akan dicari | Rp. 150.000 |
View as icon | Tampilan file dan direktori dalam bentuk icon |
File Permission
Sistem operasi Linux memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sehingga tidak semua orang dapat mengakses dan membaca file di dalam komputer. Hanya user-user yang sudah diberi hak atau privilege sajalah yang dapat mengaksesnya.
User yang memiliki hak tertinggi disebut sebagai super user atau root.
Konsep file permission mencakup tiga kategori, yaitu:
- owner atau pemilik
- group atau anggota
- other atau pengguna umum
Dan untuk hak akses meliputi tiga kategori, yaitu
- hak membaca
- hak menulis
- hak mengeksekusi atau menjalankan
Konsep di atas dapat dijelaskan dengan ilustrasi sebagai berikut. Misalkan ada user dengan nama UserA dan UserB, dimana keduanya sudah diberi account oleh seorang administrator yang berstatus sebagai root.
Kedua user ini memiliki hak masing-masing. UserA memiliki home direktori atau direktori pribadi yang bernama UserA. Sama juga dengan UserB.
Linux memberikan hak akses yang bertingkat. Administrator yang memiliki hak akses sebagai root, dapat dengan mudah masuk ke direktori UserA maupun UserB. Bahkan, root dapat menyalin, meletakkan file di semua direktori yang ada.
Tidak sama seperti root, UserA dan UserB hanya dapat mengakses secara penuh direktori yang dimilikinya. Sebagai contoh, ada file.odt yang diketik dan disimpan oleh UserA di folder UserA.
Tentu saja, bisa ya bisa juga tidak. Yang jelas, UserB tidak dapat mengedit atau memodifikasi file.odt milik UserA, karena tidak memiliki hak menulis.
Untuk mengatur hak akses di Linux, ada dua cara yang dapat kita lakukanh.
- Cara pertama adalah menggunakan command line interface, yaitu dengan menuliskan perintah langsung pada shell atau terminal dengan perintah chmod.
- Cara kedua adalah menggunakan File Browser, disini kalian hanya perlu menggunakan menu properties dan permission
Untuk melihat hak akses atau permission, kalian dapat lakukan klik kanan pada folder yang ingin diperiksa, kemudian pilih Properties.
Terdapat 6 tab menu dalam Properties, yaitu
- Basic
- Emblems
- Permission
- Open with
- Notes
- Share
Keterangan Cara Membaca Permission Pada Linux
Keterangan atau cara membaca permission tersebut adalah sebagai berikut:- Owner
Owner artinya kepemilikan folder adalah milik user yang membuatnya - Gorup
Group artinya user X memiliki sebuah group yang bernama namaGroup. Pada praktiknya nama group boleh diganti sesuai dengan group yang dibentuk. - Folder permission
- owner
Dalam hal ini user X memiliki hak akses terhadap folder tersebut, yakni boleh membaca, mengedit dan menjalankan file - group
Dalam hal ini yang termasuk group namaGroup, memiliki hak akses terhadap folder tersebut seperti membaca, mengedit, menulis, dan menjalankan - other
Dalam hal ini user umum, memiliki hak akses sama seperti user dan group.
- owner
- File permission, tidak ditampakkan tipenya karena yang diakses adalah direktori.
Langkah di atas dapat mengubah hak akses terhadap suatu file sama dengan langkah untuk memodifikasi hak akses pada suatu direktori. Setiap user dapat mengubah hak akses selama user tersebut login sebagai root atau diberi hak oleh administrator.
Home
Kalian diasumsikan bekerja di direktori home milik kalian sendiri, bukan sebagai root.
Selain membuat dan memodifikasi file atau folder, di Linux kalian, kalian dapat juga memberikan hak akses terhadap folder atau file yang sudah kalian buat. Itulah sebabnya Linux memiliki tingkat keamanan yang sangat baik.
Untuk memberikan hak akses terhadap suatu folder atau file pada Linux, kalian dapat membuka menu Places → Home, dimana kalian akan membuka Home kalian.
Gambar di atas memperlihatkan direktori-direktori yang dimiliki oleh user bernama Ari. Folder atau direktori di atas dapat dimodifikasi.
Hal-hal yang dapat kalian lakukan di direktori Home milik kalian sendiri adalah:
- membuat folder atau create folder
- mengganti nama folder atau file
- menggandakan folder atau file (copy)
- memindah folder atau file
- menghapus folder atau file
- mengeksekusi atau menjalankan file
Untuk membuat suatu folder atau direktori, kalian memilih menu File → Create Folder atau bisa juga dengan klik kanan pada area kosong, kemudian memilih Create Folder. Setelah itu, berilah nama folder yang baru saja kalian buat.
Untuk mengganti nama file, kalian pertama-tama pilih file yang akan kalian ganti namanya, kemudian klik kanan pada file tersebut dan pilih Rename.
Untuk menyalin file, kalian dapat melakukan klik kanan pada file yang ingin kalian salin, dan pilih Copy.
Untuk memindahkan file, kalian dapat melakukan klik kanan pada file yang akan kalian pindahkan, lalu pilih Move.
Untuk menghapus file atau folder, kalian dapat melakukan klik kanan pada file atau folder yang ingin kalian hapus, kemudian pilih tekan Delete.
Untuk mengeksekusi atau menjalankan file secara langsung, kalian dapat melakukan klik dua kali pada file atau aplikasi yang ingin kalian buka atau jalankan.
Search File
Kita tentu biasanya harus mencari suatu file yang kita lupa di mana meletakannya. Linux memiliki sebuah fitur untuk mencari file yang tidak kita ketahui letaknya, yaitu Search File.
Biasanya jika kita mencari sebuah file, kita mencari pertama-tama di direktori yang paling sering kita gunakan untuk menyimpan file.
Jika kita tidak menemukannya, berikutnya kita akan mencari berdasarkan ekstensi atau jenis file. Jika masih tidak ditemukan, maka kita akan memasukkan potongan nama file yang mungkin masih kalian ingat.
Misalnya, suatu hari User X membuat sebuah file menggunakan OpenOffice.org Calc atau mirip Excel pada Windows. File ini di simpan dengan nama perhitungan1.ods di direktori laporan dengan alamat path : /home/X/laporan/. Hal itu berarti User X menyimpan filenya jauh di dalam sebuah sub folder.
Untuk menemukan file tersebut, User X dapat menggunakan menu Places → Search for file. Pada tampilan yang muncul, kotak isian Name contains berguna untuk menuliskan nama file atau folder yang akan dicari User X. Look in folder dipakai untuk memilih lokasi dimana User X menyimpan file tersebut, misalnya di Home User, Desktop, File System, CDROM atau Other.
Jika User X memilih Other, maka dia dapat menentukan letak folder yang lebih detail.
Jika file tersebut belum ditemukan, User X dapat menggunakan teknik pencarian
*.ods artinya mencari semua file yang ditulis menggunakan OpenOffice.org Calc. Komputer akan menampilkan semua file yang ditulis menggunakan OpenOffice.org Calc yang terdapat di folder ari. Jika file tetap tidak ditemukan, maka dapat naik ke tingkat folder paling atas yaitu File System (root).
Look in folder, artinya File System mencari lokasi pencarian pada semua direktori yang ada di komputer tersebut.
Hal ini dapat menjamin ada atau tidaknya file yang dicari, namun membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama jika nama file tidak di ingat. Hasilnya adalah komputer menampilkan seluruh file yang ditulis menggunakan OpenOffice.org Calc dengan ekstensi ods.
Cara pencarian berikutnya adalah dengan mengetikkan beberapa huruf yang diduga terdapat pada nama file.
Karakter fis*.ods artinya mencari suatu file yang mengandung kata fis dengan ekstensi ods.
Komputer akan menampilkan semua file yang mengandung kata fis, kemungkinan hasil yang ditampilkan adalah kata fish, fisik, fiskal, grafis dan lain-lain yang ditulis menggunakan OpenOffice.org Calc.
Recent Document
Recent document adalah tempat untuk menampung informasi mengenai file-file yang sudah pernah dibuka dan terakhir dibuka.
Tujuan pembuatan recent document adalah agar dapat mempercepat pengaksesan suatu file. Recent document juga berguna untuk mengingat file-file yang sudah pernah kita buat.
Untuk membuka recent document, kalian cukup membukan menu Places, kemudian memilih menu recent document. Jika kalian pilih salah satu atau beberapa file sekaligus untuk membukanya kembali, maka proses membuka file akan dilakukan secara cepat, tanpa perlu melalui tahapan membuka program aplikasi kemudian membuka menu File open.
Terdapat menu Clear recent documents di bagian bawah nama-nama file recent document berguna membersihkan daftar nama file recent yang sebelumnya telah kita buka.