Memanfaatkan Sumber Informasi Geografis untuk Pengelolaan SIG
Sumber informasi geografi bersifat fleksibel dari waktu ke waktu. Ini artinya sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial.
Dalam pembelajaran ilmu geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lainnya seperti
- merupakan pengetahuan atau knowledge dari hasil pengalaman
- tersusun secara sistematis, karena merupakan satu kesatuan yang berurut dan teratur
- logis atau masuk akal dan menunjukkan hubungan sebab akibat
- objektif atau berlaku umum dan memiliki sasaran yang jelas dan teruji
Selain memiliki keempat ciri yang telah saya sebutkan diatas, geografi juga harus menunjuk kan ciri spasial atau keruangan dan ciri regional atau kewilayahan.
Aspek spasial dan regional merupakan karakteristik khas geografi yang menjadi pembeda dengan ilmu-ilmu lain. Mengingat geografi merupakan studi mengenai gejala alam dan sosial dari sudut pandang spasial dan regional, informasi geografi bersumber dari objek material geografi itu sendiri atau geosfer.
Gejala-Gejala Litosfer
Litosfer adalah gejala-gejala relief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem pelapisan batuan.
Contoh pemanfaatan informasi geografis yang menyajikan gejala litosfer seperti gambar di bawah ini.
Gejala-Gejala Hidrosfer
Gejala-gejala hidrosfer berkaitan dengan dinamika kawasan perairan, baik wilayah perairan darat maupun perairan laut yang menyangkut bentuk, pola, sifat, serta fenomena lainnya tentang perairan.
Contoh informasi geografis yang menyajikan gejala hidrosfer adalah seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gejala-Gejala Atmosfer
Gejala atmosfer berkaitan dengan dinamika atmosfer baik dalam waktu singkat maupun waktu yang lama.
Dinamika atmosfer terdiri atas kondisi cuaca dan iklim, unsur-unsurnya, serta faktor yang memengaruhinya, seperti suhu, kelembapan, tekanan udara, gerakan angin, curah hujan, dan perubahan musim.
Contoh informasi geografis yang menyajikan gejala atmosfer dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gejala-Gejala Biosfer
Gejala biosfer identik dengan makhluk hidup dan habitatnya.
Makhluk hidup di permukaan bumi yang menjadi kajian geografi meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia yang keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
Berikut ini adalah contoh peta persebaran dan kepadatan penduduk
Gejala-Gejala Sosial Budaya
Gejala sosial budaya berkaitan dengan aktifitas dan produk hasil rekayasa manusia.
Beberapa contoh gejala sosial budaya buatan manusia seperti bangunan, persebaran daerah wisata nonalamiah, persebaran rumpun bahasa yang digunakan penduduk, dan jaringan transportasi.
Gejala-gejala sosial budaya merupakan fenomena di permukaan bumi sebagai produk buatan manusia. Untuk mendapatkan informasi, dilakukan penelitian langsung maupun tidak langsung.
Penelitian langsung maksudnya dilakukan secara primer di lapangan dan penelitian tidak langsung dengan cara memanfaatkan data hasil penelitian pihak lain.
Artikel Terkait
- 1 Sejarah Perkembangan dan Keunggulan Sistem Informasi Geografis
- 2 Mengenal Komponen-Komponen Utama Sistem SIG
- 3 Memanfaatkan Sumber Informasi Geografis untuk Pengelolaan SIG
- 4 Cara Mengelola Informasi Geografis
- 5 Petunjuk SIG dan Peranannya Dalam Manajemen Tata Guna Lahan, Inventarisasi Sumber Daya Alam, dan Bidang Sosial
- 6 Beberapa Keuntungan Penggunaan atau Pemanfaatan SIG