Mengenal Unsur-Unsur Radioaktif
Beberapa unsur yang terdapat di alam ada yang bersifat radioaktif.
Radioaktif adalah unsur yang dapat meluruh dengan sendirinya. Peluruhan yang dilakukan oleh unsur radioaktif disertai dengan pemancaran sinar-sinar tertentu. Sifat-sifat tersebut biasanya dimiliki oleh unsur-unsur dengan massa atom relatif di atas 207.
Radiokimia adalah cabang kimia yang mempelajari tentang susunan dan struktur atom dari unsur radioaktif, pengolahannya serta cara kerja pengolahan tersebut.
Isotop tak stabil suatu unsur yang dapat meluruh dengan sendirinya, dengan memancarkan sinar tertentu disebut radioisotop atau isotop radioaktif, sedangkan isotop yang tidak radioaktif disebut sebagai isotop stabil.
Mengenal Sinar-sinar radioaktif
Sinar-sinar radioaktif secara umum mempunyai sifat dapat menembus logam yang tipis, menghitamkan plat film, dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi 3 berkas sinar, yaitu sinar alfa, beta, dan gamma.
1. Sinar alfa (α)
Sinar alfa (α) merupakan radiasi partikel bermuatan positif dan merupakan inti helium (42He ).
Pemancaran sinar alfa mengakibatkan nomor atom berkurang dua sedangkan nomor massa berkurang empat.
Sinar alfa dipancarkan oleh inti dengan kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya.
Sinar alfa memiliki daya tembus paling lemah di antara sinar radioaktif lainnya, karena memiliki massa yang besar.
Sinar alfa dapat dihentikan dengan selembar kertas biasa.
Di dalam medan magnet, sinar alfa membelok ke kutub magnet.
2. Sinar beta (β)
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif.
Sinar beta (β) merupakan berkas elektron yang berasal dari inti dan bermassa 1/1836 sma.
Dikarenakan massa sinar beta (β) yang sangat kecil, maka partikel beta dianggap tidak bermassa dan dinotasikan –10e.
Sinar beta mempunyai daya tembus lebih besar dari pada sinar alfa(α), sedangkan daya pengionannya lebih kecil dari sinar alfa(α).
Sinar beta(β) dalam medan magnet membelok ke kutub positif.
3. Sinar gamma (γ)
Sinar gamma (γ) merupakan radiasi elektromagnet berenergi tinggi, tidak bermuatan, dan tidak bermassa.
Sinar gamma (γ) dihasilkan oleh inti yang tereksitasi dan biasanya mengikuti pemancaran sinar alfa(α) dan beta(β).
Sinar gamma (γ) mempunyai daya tembus paling besar dibandingkan sinar radioaktif lainnya.
Sinar gamma (γ) tidak membelok dalam medan magnet dan mempunyai daya pengionan paling lemah.