Mengenal Peluruhan Radioaktif

Table of Contents

Sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa unsur yang meluruh dengan sendirinya disebut unsur radioaktif.


Unsur radioaktif meluruh secara spontan menghasilkan partikel alfa(α) dan beta(β).

Unsur sering disebut juga sebagai atom mempunyai inti.


Inti atom terdiri dari proton dan neutron.


Jika inti atom terdiri atas proton dan neutron dalam jumlah tertentu, maka disebut dengan nuklida.


Simbol nuklida secara umum dapat ditulis sebagai berikut.


AZX
Keterangan
Z = nomor atom
A = nomor massa


Tipe-tipe Nuklida

Secara umum, terdapat 4 tipe nuklida, yaitu



1. Isotop

Isoton merupakan kelompok nuklida dengan nomor atom sama sedangkan nomor massa berbeda.
Contoh isotop:
20482Pb , 20682Pb , 20782Pb , 20882Pb.



2. Isobar

Isobar merupakan kelompok nuklida dengan nomor massa sama sedangkan nomor atom berbeda.
Contoh isobar adalah 1416C dan 147N.



3. Isoton

Isoton merupakan kelompok nuklida dengan neutron sama sedangkan nomor atom berbeda.
Contoh isoton adalah 31H dan 42He.



4. Isomer

Isomer inti merupakan nuklida dengan nomor atom dan nomor massa sama tetapi berbeda dalam tingkat energinya.



Isotop radioaktif meluruh membentuk isotop stabil. Kestabilan inti isotop dipengaruhi dari angka banding antara neutron dan proton.


Nuklida dengan angka banding jumlah neutron dan proton sama dengan satu (n/p=1) merupakan nuklida yang stabil.


Nuklida paling stabil adalah inti yang mempunyai nomor atom (Z) sampai 20, karena memiliki nilai n/p = 1.


Kestabilan isotop dapat digambarkan dengan pita kestabilan.


Jenis radiasi yang dipancarkan dari peluruhan zat radioaktif dapat dilihat dalam tabel berikut.


Tabel Sifat Radiasi Dan Partikel Dasar Penyusun Inti
Partikel Dasar Massa Relatif Muatan Simbol Jenis
Alfa 4 +2 α , 2He4 partikel
Megatron(beta) 0 –1 β, 0-1e partikel
Positron 0 +1 β+, 0+1e partikel
Gamma 0 0 γ, 11P gelombang elektromagnet
Proton 1 +1 11H partikel
Neutron 1 0 10n partikel


Lima Jenis Peluruhan

Ada lima jenis peluruhan yang dapat dilakukan isotop untuk mencapai kestabilan, yaitu



1. Pemancaran sinar alfa (α)

Pemancaran sinar alfa terjadi pada isotop dengan z > 83.
Contoh 23892U → 23490Th + 42α.



2. Pemancaran sinar beta (β)

Pemancaran sinar beta terjadi pada isotop yang terletak di atas pita kestabilan ( n/p > isotop stabil).


Contoh 146C → 147N + 0-1β.



3. Pemancaran positron (β+)

Pemancaran β+ terjadi pada isotop yang terletak di bawah pita kestabilan ( n/p < isotop stabil).
Contoh 179F → 178F + 0+1β.



4. Tangkapan elektron

Tangkapan elektron terjadi pada inti yang mempunyai harga n/p terlalu kecil.


Inti menangkap elektron dari orbital paling dalam dan sebuah proton berubah menjadi neutron disertai pancaran sinar X.
Contoh 4019K + 0-1e → 4018Ar + 00X.



5. Pemancaran sinar gamma (γ)

Pemancaran sinar gamma terjadi pada inti yang tereksitasi.
Contoh 23490Ra → 23491Pa + 0-1β + γ