Meiosis dan Tahap-tahap dalam Meiosis

Table of Contents

Pengenalan Meiosis

Berdasarkan dari asal katanya, Meiosis berasal dari bahasa Yunani, yang berarti berkurang. Meiosis sendiri adalah pembelahan sel kelamin dari diploid (2n) menjadi haploid(n). Apa saja yang penting kalian ketahui dari meiosis ini, adalah
  1. Pembelahan secara meiosis disebut juga proses reduksi, termasuk pembelahan tak langsung.
  2. Pembelahan kromosom terjadi dua kali berturut-turut diselingi interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II, di mana keduanya juga dengan fase-fase seperti mitosis.
  3. Meiosis terjadi sel-sel haploid (n kromosom) dan hanya pada sel-sel kelamin.
  4. Pada profase I berlangsung 5 stadia, yaitu: Leptonema - Zigonema - Pakinema - Diplonema - Diakinesis.
Pembelahan secara meiosis dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Meiosis I

Apa saja yang terjadi pada Meiosis I ? Meiosis I meliputi fase-fase sebagai berikut.

a. Profase I

Profase I dapat dibagi lagi ke dalam beberapa fase, sebagai berikut.
  1. Leptonema atau leptoten
    Pada fase leptoten atau leptonema benang-benang kromatin menjadi kromosom.
  2. Zigonema atau zigoten
    Pada fase zigonema atau zigoten kromosom yang sama bentuknya (kromosom homolog) berdekatan dan bergandengan. Setiap pasang kromosom homolog disebut bivalen.
  3. Pakinema atau pakiten
    Pada fase pakinema atau pakiten tiap-tiap bangun kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad.
  4. Diplonema atau diploten
    Pada fase diplonema atau diploten kromatid dan tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar. Terjadi pindah silang (crossing over).
  5. Diakinesis
    Pada fase diakinesis sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk benang gelendong pembelahan. Satu sentriol tetap dan sentriol yang lainnya bergerak ke arah kutub secara berlawanan. Membran inti dan nukleous akan hilang, kemudian keempat kromatid bivalen tadi (tetrad ) terjerat oleh benang gelendong yang dibentuk oleh sentriol-sentriol.
Profase I

Tahukah kamu !
Pada tahun 1883, Seorang ahli biologi asal Belgia, Edouard van Beneden (1846 - 1910) menemukan bahwa ternyata sel kelamin tempat gen berada, hanya memiliki setengah dari jumlah kromosom normal. Sel kelamin yang dibentuk secara meiosis, kromosomnya disalin sekali tetapi sel membelah diri dua kali, sehingga masing-masing dari keempat sel baru hanya mempunyai setengah jumlah kromosom sel awal. Sel kelamin juga mempunyai kombinasi gen unik karena kromosom menukar bagian-bagiannya sebelum pembelahan sel dimulai.


b. Metafase I

Pada tahap atau fase metafase I, tetrad akan berkumpul di bidang ekuator.
Metafase I

c. Anafase I

Pada tahap Anafase I, benang gelendong melakukan pembelahan dari tiap-tiap kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah, kemudian bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima campuran kromosom secara acak dari ibu dan bapak.
Anafase I

d. Telofase I

Pada tahap atau fase telofase I, kromatid memadat, kemudian selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia di fase ini terjadi duplikasi 2 kromosom dari 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benang gelendong lenyap dan kromatin muncul kembali, serta Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.
Telofase I

2. Meiosis II

Apa saja yang terjadi pada Meiosis II ? Meiosis II meliputi fase-fase sebagai berikut.

a. Profase II

Pada tahap profase II, sentrosom membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus akan lenyap, dan kromatin berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.
Profase II

b. Metafase II

Pada fase metafase II, kromosom berada di bidang ekuator, dan kromatid membentuk kelompok dua-dua. Di fase metafase II belum terjadi pembelahan sentromer.
Metafase II

c. Anafase II

Pada fase anafase II, kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh benang gelendong menuju ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah. Akibatnya tiap-tiap kromotidnya bergerak ke arah yang berlawanan.
Anafase II

d. Telofase II

Pada telofase II, kromatid akan terkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin. Kemudian bersamaan dengan itu membran pemisah semakin terlihat jelas dan akhirnya terjadilah empat sel anakan.
Telofase II