Tumbuhan Berbiji Tertutup dan Perbedaan Monokotil dan Dikotil
Table of Contents
Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki akar, daun, serta batang yang sesungguhnya. Sedangkan pada tumbuhan berbiji tertutup dapat kita bedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:- tumbuhan berkeping satu (monokotil)
- tumbuhan berkeping dua (dikotil)
Berdasarkan jumlah bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu atau monokotil dan tumbuhan berbiji dua atau dikotil.
Mengenal Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya mempunyai satu daun lembaga yang terdapat pada bijinya.Ciri-ciri tumbuhan berkeping satu
tumbuhan berkeping satu atau monokotil ini juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.- biji berkeping satu,
- berakar serabut,
- batang tidak bercabang dan tidak berkambium,
- ruas-ruas batang jelas terlihat,
- tulang daun sejajar dan melengkung,
- daun berupih dengan letak daun yang berseling, dan
- umumnya bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
Familia atau Suku Tumbuha Monokotil (Berbiji Tertutup)
Tumbuhan monokotil terbagi kedalam beberapa suku atau famili, yaitu sebagai berikut.a) Gramineae (suku rumput-rumputan)
Gramineae merupakan tumbuhan monokotil untuk suku rumput-rumputan, sering dimanfaatkan sebagai makanan pokok, beberapa contoh Gramineae (suku rumput-rumputan) adalah- Jagung (Zay mays),
- padi (Oryza sativa), dan
- gandum (Tritium sativum)
Selain itu ada juga bahan yang dimanfaatkan sebagai pembuatan bahan baku seperti.
- Tebu (Saccharum officinarum) bermanfaat untuk bahan baku gula,
- serat (Andropogon nordus) digunakan sebagai bahan baku tali dan tekstil, serta
- bambu betung (Dendrocalamus asper) sebagai bahan bangunan dan perabotan rumah tangga.
Ciri-ciri suku rumput-rumputan
Suku rumput-rumputan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :- daun yang berbentuk pita,
- tulang daun sejajar dan melekat langsung pada batang,
- batang agak berongga,
- berakar serabut,
- bunganya berbentuk bulir, mudah terbang jika tertiup angin,
- penyerbukan suku rumput-rumputan ini dibantu oleh angin.
b) Musaceae (suku pisang-pisangan)
Yang termasuk ke dalam bagian tumbuhan suku pisang-pisangan yang dapat dimakan, adalah- Pisang emas,
- pisang ambon,
- pisang kulit tipis, dan
- pisang raja
Yang termasuk ke dalam bagian tumbuhan suku pisang-pisangan yang dapat dijadikan tanaman hias, adalah pisang merica. Pisang merica sering dimanfaatkan seratnya untuk bahan tali.
Suku pisang-pisangan ini mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
- daunnya berpelepah,
- tulang daun menyirip dan bentuknya seperti lancet,
- batang merupakan batang semu,
- bunga merupakan bunga majemuk yang berupa karangan, serta
- ada yang berkelamin satu dan ada yang berkelamin banyak.
c) Palmae (suku pinang-pinangan)
Palmae atau suku pinang-pinangan mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:- daun yang menyirip atau berbentuk kipas,
- batang tidak bercabang,
- berakar serabut,
- bunga merupakan tongkol atau karangan yang terletak pada ketiak daun atau ujung daun, dan
- biasanya hidup berumpun.
Contoh tanaman yang tergolong dalam dalam suku Palmae adalah
- kelapa (Cocos nucifera) yang bermanfaat sebagai bahan baku minyak goreng dan gula merah. Selain itu, batangnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
- sagu (Metroxylon sagu) dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok
- enau (Arenga pinnata) dimanfaatkan sebagai bahan baku gula nira karena menghasilkan cairan nira, sedangkan buahnya adalah kolang-kaling yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran es buah atau manisan.
d) Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Suku jahe-jahean banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan bumbu masak, semua merupakan jenis empon-empon, seperti- jahe,
- kunyit,
- kencur,
- laos,
- temu lawak, dan
- temu hitam,
Ciri-ciri yang dimiliki suku jahe-jahean atau Zingiberaceae adalah:
- pelepah daun yang memeluk batang,
- batangnya tumbuh rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah)
- bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, serta
- kelopaknya berbentuk tabung
e) Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Ciri-ciri yang dimiliki suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae adalah:- mempunyai daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling dua baris,
- berakar rimpang,
- pangkal batang menggembung sebagai penyimpan cadangan air, dan
- dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Yang termasuk dalam jenis anggrek-anggrekan atau Orchidaceae adalah berbagai jenis anggrek hias.
Mengenal Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang memiliki biji mempunyai dua daun lembaga.Ciri-ciri yang dimiliki tumbuhan dikotil diantaranya adalah
- mempunyai akar tunggang,
- batang bercabang dengan ruas-ruas batang yang tidak tampak,
- daun mempunyai tulang daun menyirip atau menjari dengan letak yang menyebar atau berkarang,
- bagian bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, serta
- mempunyai kambium dan berkas pembuluh
Tumbuhan dikotil dapat dibagi menjadi beberapa suku, diantaranya seperti
- suku kacang-kacangan,
- suku terung-terungan,
- suku jambu-jambuan, dan
- suku jarak-jarakan.
a) Papillionaceae (suku kacang-kacangan)
Ciri-ciri yang dimiliki suku kacang-kacangan diantaranya adalah- bunganya yang berbentuk kupu-kupu yang terdiri atas lima mahkota (bendera terdiri atas satu lembar daun mahkota, sayap terdiri atas dua lembar daun mahkota, serta benang sari dua tongkol terdiri dari 10 helai, 1 helai terpisah dan 9 helai membentuk satu bekas),
- terdapat bintil-bintil pada akarnya yang menjadi tempat hidup bakteri Rhizobium radicula. bakteri ini dapat mengikat nitrogen yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan bentuk buahnya berupa buah polong.
Contoh tanaman yang tergolong dalam suku kacang-kacangan atau Papillionaceae adalah
- kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang merah yang merupakan sumber protein nabati.
- Kacang panjang, kecipir, dan buncis dapat dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran,
- angsana sebagai bahan bangunan,
- orok-orok sebagai bahan pupuk hijau, dan
- dadap merah sebagai tanaman hias.
b) Solanaceae (suku terung-terungan)
Ciri-ciri yang dimiliki suku terung-terungan adalah- mahkota bunga menyerupai terompet atau bintang yang berjumlah lima buah,
- memiliki kelopak, satu putik, dan lima benang sari.
- Buah terletak di atas dasar bunga
- Dinding buah terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan tipis dan lapisan dalam tebal yang berupa kotak buah dan di dalam kotak ini terdapat banyak biji.
Contoh tanaman yang termasuk kedalam suku terung-terungan atau Solanaceae adalah
- tomat dan terung yang dimanfaatkan sebagai bahan sayur- sayuran,
- cabai sebagai bumbu masak,
- tembakau sebagai bahan rokok, dan
- kecubung sebagai bahan obat-obatan
c) Euphorbiaceae (suku jarak-jarakan)
Suku jarak-jarakan atau Euphorbiaceae juga sering disebut sebagai suku getah-getahan.Suku Suku jarak-jarakan atau Euphorbiaceae memiliki ciri-ciri, sebagai berikut
- batangnya mengandung getah berwarna putih,
- tulang daun menjari, dan
- umumnya mempunyai buah kotak.
Contoh tanaman yang termasuk dalam suku jarak-jarakan atau Euphorbiaceae adalah jarak, karet, dan ubi kayu.
- Jarak (Ricinus communis) bermanfaat sebagai bahan pembuatan lilin, sabun, dan semir sepatu.
- Karet (Hevea brasiliensis) yang getahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan mainan anak, bola, ban, sandal, dan produk lain.
- Umbi kayu (Manihot utilissima), umbinya merupakan sumber makanan pokok yang banyak mengandung karbohidrat
- tanaman tentir yang getahnya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan obat luka.
d) Myrteceae (suku jambu-jambuan)
Suku jambu-jambuan atau Myrteceae ini merupakan tumbuhan perdu.Ciri-ciri yang dimiliki Suku jambu-jambuan atau Myrteceae adalah
- Letak daunnya berhadapan,
- makhota kecil dengan jumlah benang sari yang banyak, dan
- buahnya berupa buah buni.
Contoh tanaman yang termasuk dalam suku jambu-jambuan atau Myrteceae adalah
- jambu biji,
- jambu air,
- cengkih,
- salam, dan
- kayu putih.
- Jambu bermanfaat sebagai buah-buahan.
- Cengkih bermanfaat sebagai bahan pembuat minyak cengkih.
- Salam, daunnya dapat dimanfaatkan sebagai penyedap masakan.
- Kayu putih, daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak kayu putih atau obat gosok.
e) Rosaeae
Suku Rosaeae beranggotakan- bunga mawar (Rosalia hibryda),
- apel (Malus silvestris),
- pir (Pyrus communis), dan
- Arbai (Fragaria chiloensis).
f) Crusiferae
Suku Crusiferae beranggotakan- kubis (Brassica oleracea),
- sawi (B.rugosa),
- lobak (Raphanus sativus), dan
- sawi tanah (Nasturtium heterophyllum).
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa tumbuhan berkeping satu atau monokotil memiliki perbedaan dengan tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Perbedaan antara tumbuhan berkeping satu dan tumbuhan berkeping dua, dijelaskan pada tabel di bawah ini.Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil | |||
---|---|---|---|
1. | Akar | serabut | tunggang |
2. | Batang |
|
|
3. | Daun |
|
|
4. | Biji | berkeping satu | berkeping dua |