Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Table of Contents

Pengertian Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan berbiji terbuka adalah tumbuhan yang letak bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun buah.
Biasanya tumbuhan berbiji terbuka memiliki ciri-ciri
  • memiliki akar tunggang meskipun ada juga yang berakar serabut, seperti pakis haji.
  • Daunnya kaku, kecil, tebal, dan berbentuk seperti jarum, meskipun ada juga yang berbentuk tipis dan melebar seperti daun melinjo.
  • Tidak memiliki perhiasan bunga, tetapi mempunyai alat perkembangbiakan yang disebut sporofil.
  • Bunga jantan dan betina tersusun dalam strobilus (runjung ), ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua. Dikatakan strobilus berumah satu jika strobilus jantan dan strobilus betina berada dalam satu pohon yang sama. Dikatakan strobilus berumah dua jika strobilus jantan dan strobilus betina tidak berada dalam satu pohon yang sama, seperti pada pakis haji (Cycas rumphii) dan melinjo (Gnetum gnemon).
  • Pembuahan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka adalah pembuahan tunggal, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio.


Tiga Ordo Tumbuhan Biji Terbuka

Tumbuhan biji terbuka dapat dibagi menjadi tiga ordo, yaitu sebagai berikut.

1 ) Cycadinae

Ordo Cycadinae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. bentuk dan susunan daun yang mirip dengan pohon palem.
  2. Akar berserabut, Batang tidak bercabang, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun tumbuhan paku muda,
  3. termasuk dalam tumbuhan berumah dua
  4. Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terletak pada pohon yang berbeda.
  5. Pohon jantan mempunyai tongkol dengan kotak-kotak yang berisi serbuk sari.
  6. Pohon betina membentuk daun buah yang pipih yang pada lekukan tepi daun buah terdapat bakal biji.

Contoh Cycadinae adalah, pakis haji yang banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias.

2 ) Gnetinae

Ordo Gnetinae memiliki ciri-ciri sebagai berikut
  1. batang pohon lurus kurang lebih berukuran 20 meter dan bercabang.
  2. Akarnya tunggang.
  3. Tulang daun menyirip, tipis dan melebar.
  4. Berumah dua karena strobilus jantan dan strobilus betina berada pada pohon yang berbeda.

Contoh Gnetinae, tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang daun, buah, dan bijinya dapat dimakan, sedangkan kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, serat tali, dan perabot rumah tangga.

3 ) Coniferae

Ordo Coniferae memiliki ciri-ciri, sebagai berikut
  1. Mempunyai alat perkembangbiakan berbentuk runjung yang terletak pada strobilus.
  2. Runjung jantan berbentuk kerucut sebagai penghasil sperma.
  3. Runjung betina berbentuk menyerupai sisik sebagai penghasil bakal biji.
  4. Runjung jantan dan betina terletak terpisah dalam satu pohon.
  5. Memiliki batang yang lurus sampai kurang lebih 40 meter.
  6. Umumnya tidak menggugurkan daunnya.

Contoh Coniferae adalah,
  • tusam (Pinus merkusi) yang getahnya dimanfaatkan untuk terpentin dan batangnya digunakan untuk korek api, perabot rumah tangga, bahan bangunan, dan sebagai bahan pembuatan obat-obatan.
  • damar (Agathis alba) dapat dimanfaatkan sebagai bahan pernis, kertas, alat rumah tangga, dan alat musik.