Peran Virus dalam Kehidupan Manusia
Virus yang memiliki DNA sebagai pembawa materi genetik dapat mengubah sifat makhluk hidup. Pada siklus lisogenik, penggabungan DNA bakteri dan DNA virus menjadikan DNA bakteri mengandung DNA virus. Ketika DNA virus aktif dan DNA bakteri hancur, sebagian DNA bakteri tidak hancur sehingga sebagian DNA virus tetap membawa gen bakteri. Jika di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri A dan DNA virus tersebut menginfeksi bakteri B, di dalam bakteri B mengandung DNA virus dan DNA bakteri A. Jadi, sebagian sifat bakteri A dapat dimiliki oleh bakteri B. Berdasarkan teori di atas, virus dapat memberikan hal yang menguntungkan tidak hanya merugikan. Untuk lebih jelas perhatikan jenis-jenis virus yang menguntungkan dan jenis-jenis virus yang merugikan berikut ini.
Baca Juga
Virus yang Menguntungkan Bagi Manusia
Sebagai pembawa gen, virus dapat juga dimanfaatkan atau memberikan keuntungan bagi makhluk hidup. Berikut ini adalah beberapa pemanfaatan dari virus yang mengguntungkan.
a. Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen virus yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia. Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk membuat vaksin. Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut.
b . Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia merupakan gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang pada awalnya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia.
Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia. Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Melalui rekayasa genetika, virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.
c. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen adalah virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, maka bakteri tersebut akan menjadi melemah dan menjadi tidak berbahaya.
Virus yang Merugikan Bagi Manusia
Virus dapat menyebabkan beberapa penyakit pada tubuh manusia. Serangan virus ini dapat merugikan manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus seperti influenza, pilek, cacar, polio, herpes, rabies, gondong, mata belek, ebola, kanker, cacar air, hepatitis, dan demam berdarah.
Virus Yang Merugikan Bagi Manusia
Berikut ini adalah virus-virus yang sifatnya merugikan bagi manusia
a . Influenza (Orthomyxovirus)
Virus influenza memiliki bentuk yang bulat. Tanda-tanda seseorang yang terkena virus influenza adalah timbulnya ingus, suhu badan meningkat, demam, nyeri otot, dan nafsu makan menurun. Virus influenza menyerang bagian atas saluran pernapasan.
Terdapat sekitar 190 macam virus penyebab influenza. Karena macamnya yang banyak, jika seseorang telah sembuh dari serangan virus influenza, ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang berbeda.
Penyakit influenza dapat dicegah dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.
b . Cacar (Herpesvirus varicella)
Virus cacar berbentuk seperti bata yang berlapis dua membran. Virus cacar terdiri dari inti yang berisi DNA pita rangkap yang mengandung protein. Virus cacar tahan dengan kekeringan jadi mempunyai daya tular yang tinggi.
Cacar dapat menyerang tubuh manusia. Virus cacar menginfeksi manusia melalui saluran pernapasan bagian atas dan menyebar melalui darah. Virus cacar akan menetap di dalam kulit dan menimbulkan gelembung-gelembung kecil dan datar. Setelah pecah, gelembung itu akan menimbulkan bopeng pada tubuh dan wajah. Masa inkubasi virus influenza adalah 12 – 16 hari.
Gejala yang ditimbulkan oleh virus cacar adalah suhu badan terasa panas dingin, demam, lesu, menggigil, sakit kepala, dan sakit punggung. Penularan penyakit cacar dapat terjadi melalui kontak langsung terhadap sumber infeksi, sekresi hidung, mulut, dan benda yang telah terkontaminasi oleh virus, seperti handuk, washlap, selimut, baju, dan seprai.
Untuk mencegah tertularnya atau terjangkit penyakit cacar, dapat dilakukan dengan pemberian vaksin cacar. Vaksinasi aktif dapat menginduksi antibodi dalam serum dan memberi imunitas pada penyakit cacar yang sebenarnya.
c . Polio
Virus polio sering menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbulkan dari virus polio adalah demam tinggi, mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, sakit kepala, serta tulang belakang dan tulang leher terasa kaku.
Jika virus polio menyerang selaput otak dan merusak sel saraf otak depan, akan menyebabkan kelumpuhan. Sumber virus berada dalam saluran usus penderita polio. Virus polio dapat ditularkan melalui feses orang yang telah terserang polio. Jika makanan yang telah terkontaminasi kita makan, kita akan tertular. Selain itu, dapat juga ditularkan melalui infeksi saluran pernapasan. Masa inkubasi dari virus polio adalah antara 3 – 35 hari atau 7 – 14 hari.
Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Vaksin polio terdiri dari vaksin salk dan vaksi sabin. Vaksin salk bertugas mengaktifkan produksi antibodi dalam serum, sedangkan vaksin sabin mengandung virus polio yang sudah dilemahkan.
d. Herpes Zoster
Herpes zoster disebabkan oleh serangan virus Varisela yang menyerang saraf sensoris. Herpes ini biasa disebut dengan cacar air. Pada anak, cacar air masih termasuk penyakit yang ringan, tetapi pada orang dewasa, serangan virus ini dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan virus Herpes Zoster adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar.
Virus Varisela menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, kemudian menyebar melalui darah dan berhenti di dalam kulit. Masa inkubasi virus Herpes Zoster adalah 14 – 16 hari.
Infeksi oleh virus Herpes Zoster hanya terjadi di sepanjang saraf sensoris yang terinfeksi. Jika virus ini menginfeksi sumsum tulang belakang, akan menyebabkan kelumpuhan, tetapi dalam 2 – 4 minggu dapat disembuhkan.
Agar tidak terinfeksi virus Herpes Zoster, kita harus menjaga tubuh agar tetap fit. Virus ini akan aktif kembali jika daya tahan tubuh kita menurun.
e . Rabies
Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf penderitanya. Virus rabies dapat menginfeksi semua jenis hewan berdarah panas, seperti kucing, anjing, dan serigala..
Penularan virus rabies dapat melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi. Masa inkubasi virus rabies adalah 10 – 14 hari.
Virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit rabies adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan melalui pemberian vaksin rabies.
f . Gondong
Penyebab gondong adalah karena serangan virus RNA yang menginfeksi kelenjar parotid, otak, pankreas, dan jantung. Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid menyebabkan bengkak di belakang telinga. Orang yang pernah terserang virus ini akan memiliki kekebalan terhadap gondong.
g . Mata Belek
Virus belek menyerang mata. Virus belek menyebabkan rasa sakit, mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak.
h. Ebola
Virus ebola hanya menyerang manusia dan kera. Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus ebola menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya. Setelah 7 hari, penderita akan mengalami pendarahan di dalam tubuh dan menderita kerusakan ginjal dan hati. Keadaan ini menimbulkan demam, sakit kepala, dan lelah sekali. Selanjutnya, penderita ebola akan mengalami penggumpalan darah serta pendarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh. Jika sudah terjadi demikian, kemungkinan hidup tidak ada lagi.
i. Kanker
Kanker juga dapat diakibatkan oleh virus. Virus yang menginfeksi akan melakukan pembelahan sel yang tidak ada hentinya sehingga dapat memicu timbulnya kanker.
j . Demam Berdarah (DB) Tagovirus (flavovirus)
Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Dengue. Virus Dengue ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah trombosi (pembeku darah) dalam tubuh penderita. Penderita yang sudah parah akan mengalami pendarahan pada organ-organ tubuh yang berakibat pada kematian.
Gejala awal yang sering timbul dari penderita Demam Berdarah (DB) adalah demam tinggi, timbul bercak merah, terutama pada lekukan tubuh, mimisan, dan sakit kepala, kadang-kadang disertai mual dan muntah.
k . Herpes Genitalis
Berbeda dengan dua penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Herpes genetalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Rasa gatal dan sakit di daerah kelamin menyebabkan penderita menggaruk bagian yang terasa gatal tersebut. Bekas garukan berupa lepuhan-lepuhan kecil berair dan jika digaruk lagi, akan menimbulkan luka terbuka atau infeksi.
l. Hepatitis A, B, dan C
Hepatitis disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati. Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis dapat ditularkan melalui udara, jarum suntik, makanan dan minuman, dan transfusi darah. Pencegahan penyakit hepatitis dapat dilakukan dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan makanan di lingkungan kita.
- Hepatitis A
Hepatitis A penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman. Hepatitis A merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan melalui pemberian antibodi dan vaksin. - Hepatitis B
Hepatitis B Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yang dapat disembuhkan melalui pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. - Hepatitis C
Hepatitis C Tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah beberapa puluh tahun, baru terdeteksi sehingga biasanya kondisi penderita sudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya. Namun pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.
m. AIDS
Penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Kerusakan sistem jaringan tubuh ini bersifat permanen sehingga tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi atau jenis kanker tertentu lainnya. Serangan virus HIV dapat menimbulkan kematian.
Sampai sekarang penyakit ini belum ada obatnya. Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa. Penyakit AIDS dapat ditularkan melalui hubungan badan, kontak dengan darah yang tercemar HIV (transfusi darah), dan melalui jarum suntik atau alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV.
Seseorang yang dalam tubuhnya terdapat virus AIDS akan terlihat sehat-sehat, tetapi sebenarnya keadaan ini sangat menular dan berbahaya bagi orang lain. Seorang wanita yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada janinnya.
Gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV AIDS adalah:- mengeluarkan banyak keringat pada malam hari;
- terus-menerus merasa lelah tanpa sebab yang jelas;
- sakit kepala berkepanjangan;
- batuk kering;
- sering merasa sulit bernapas;
- diare kronis;
- selama beberapa minggu suhu badan di atas 38 °C;
- pembengkakan kelenjar limfe dalam tiga bulan atau lebih.
Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit AIDS. Satu-satunya harapan untuk mengontrol AIDS hanyalah melalui pendidikan dan mengubah perilaku manusia. Untuk mencegah meluasnya HIV AIDS, penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya HIV AIDS terhadap masyarakat terutama para remaja dan penyaringan atau survei terhadap kelompok risiko tinggi perlu dilakukan berdasarkan ketentuan yang normal. Selain itu, karena HIV AIDS merupakan penyakit kelamin yang lazimnya ditularkan melalui hubungan badan. Cara untuk mencegah tertularnya penyakit ini adalah tidak melakukan hubungan badan secara bebas.