Pengenalan Sifat Koligatif Pada Larutan
Pemahaman Sifat Koligatif Larutan
Berbicara tentang sifat koligatif, kita pasti sudah pernah melihat air murni bukan ? Atau mungkin kalian belum mengetahui apa itu air murni ?
Air murni adalah suatu larutan yang tidak memiliki atau tidak terdapat campuran di dalamnya.
Air laut tidak termasuk sebagai air murni loh, tetapi merupakan larutan. Kita tentu tahu, bahwa air laut mengandung ion natrium dan ion klorida. Ion-ion ini memberikan karakteristik garam.
Berbicara tentang larutan, kita akan belajar tentang sifat-sifat fisik dari larutan disini.
Di alam bebas hampir tidak dapat kita temukan zat cair murni 100%.
Hampir semua cairan yang ada di bumi berbentuk larutan merupakan campuran.
Larutan merupakan campuran yang homogen. Mengapa disebut homogen ? Karena suatu campuran serba sama, antara zat terlarut atau solute dan zat pelarut atau solvent, sehingga tidak dapat dibedakan antara satu dengan yang lain.
Dengan adanya zat terlarut di dalam pelarut, maka akan terjadi perubahan sifat fisik pada pelarut dan larutan tersebut.
Sifat fisik yang mengalami perubahan dapat menurunkan tekanan uap, menurunkan titik didih, menaikkan titik didih, serta menimbulkan tekanan osmosis.
Ada banyak penyebab yang menyebabkan larutan mempunyai sifat yang berbeda dengan pelarutnya. Salah satu sifat terpenting dari larutan yaitu sifat koligatif larutan.
Sifat koligatif adalah sifat fisik larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan dan tidak tergantung jenis partikelnya.
Beberapa sifat koligatif yang akan kita bahas disini adalah penurunan tekanan uap pelarut, penurunan titik beku larutan, kenaikan titik didih larutan, dan tekanan osmosis larutan.
Jumlah zat terlarut dalam suatu larutan dapat dinyatakan sebagai konsentrasi larutan.
Konsentrasi menyatakan komposisi secara kuantitatif perbandingan zat terlarut dengan pelarut dan atau larutan.
Ada beberapa cara kita untuk menyatakan secara kuantitatif komposisi tersebut, diantaranya seperti molaritas, molalitas, dan fraksi mol.
Ketiganya hal tersebut akan sering kita gunakan dan dengar ketika mempelajari sifat koligatif larutan.
Baca Juga
- 1 Pengenalan Sifat Koligatif Pada Larutan
- 2 Menganal Pengertian, Rumus, Dan Contoh Soal Cara Menentukan Molaritas, Molalitas, dan Fraksi Mol
- 3 Penurunan Tekanan Uap Pelarut Dengan Zat Terlarut
- 4 Cara Menentukan atau Menghitung Kenaikan Titik Didih Larutan
- 5 Penurunan Titik Beku Larutan (ΔTf)
- 6 Mengenal Tekanan Osmosis dan Contoh Soal Tekanan Osmosis
- 7 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit