Macam-macam Sistem Peredaran Darah Pada Vertebrata

Table of Contents

Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata

Berbeda dengan sistem peredaran darah pada Avertebrata .Sistem peredaran darah pada Vertebrata terlihat lebih kompleks. Pusat peredaran darah pada vertebrata adalah jantung. Agar lebih mudah memahaminya, yuk kita simak beberapa sistem peredaran darah pada vertebrata berikut ini.


Sistem peredaran darah ikan

Sistem peredaran darah pada ikan disebut juga sebagai peredaran darah tunggal. Mengapa peredaran darah tunggal ? karena darah hanya satu kali melewati jantung.

Jantung ikan terdiri atas 2 ruang, yaitu satu atrium dan satu ventrikel. Dinding atrium terlihat tipis, sehingga warna darah di dalamnya tampak memerah dengan jelas, sedangkan dinding biliknya cukup tebal, sehingga tampak lebih pucat.

Disamping itu pada jantung ikan terdapat sinus venosus yang berfungsi menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.

Sirkulasi arah aliran darah pada ikan:
  1. Dari jantung -> keluar melalui aorta ventral -> ke insang.
  2. Di insang, aorta bercabang-cabang menjadi arteri brankial dan lalu menjadi kapiler-kapiler
  3. Pada kapiler-kapiler terjadi pertukaran gas, yaitu CO2 dilepas, O2 diambil dari H2O)
  4. Dari kapiler oaorta dorsal -> menuju ke kapiler-kapiler seluruh tubuh, dengan mengedarkan O2 dan sari-sari makanan serta mengikat CO2 jantung (lewat vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior).

sistem peredaran darah pada ikan

Sistem peredaran darah amfibia

Sistem peredaran darah pada katak disebut peredaran darah ganda. Mengapa demikian ? karena dalam satu siklus peredaran darahnya, darah melewati jantung dua kali.

Ketika masih sebagai larva atau berudu sistem peredaran darahnya menyerupai ikan. Namun setelah mengalami metamorfosis menjadi katak, sistem peredaran darah berubah untuk menyesuaikan kehidupan di lingkungan darat.

Alat peredaran darah katak terdiri dari jantung, pembuluh nadi, kapiler, dan pembuluh balik. Jantung katak terdiri atas 3 ruang, yaitu 2 atrium (kanan atau atrium dexter dan kiri atau atrium sinister). Serta menampung darah dari pembuluh besar yang akan masuk ke atrium dexter. Arah aliran darah: Arah aliran darah

Sistem peredaran darah reptilia

Sistem peredaran darah reptilia menggunakan peredaran darah ganda. Jantung reptilia terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 atrium (kanan dan kiri) serta ventrikel (kanan dan kiri). Terdapat sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri umumnya belum sempurna. Pada buaya, sekat ventrikel hampir sempurna dan hanya terdapat suatu lubang yang disebut foramen panizzae.

Foramen panizzae memungkinkan untuk memberikan oksigen ke alat-alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu menyelam dalam air.

Arah aliran darah pada reptilia adalah:
  1. Dari ventrikel jantung ada dua aorta yang membelok ke kanan dan ke kiri.
  2. Dari tiap aorta tersebut bercabang-cabang arteri kecil yang menuju ke berbagai organ tubuh
  3. Setelah sampai di kapiler darah kembali ke jantung


Sistem peredaran darah burung

Sistem peredaran darah pada burung adalah peredaran darah ganda. Dimana jantung burung terbagi 4 ruang, yaitu 2 atrium (kanan dan kiri) serta 2 ventrikel (kanan dan kiri) dan sekat antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran antara darah yang kaya dan kekurangan oksigen.

Jika dibandingkan dengan vertebrata lainnya, darah di aorta burung mengandung lebih banyak kadar oksigennya. Busur aorta pada burung hanya ada satu, yaitu arcus aorta yang menuju ke sebelah kanan.

Arah aliran darah pada burung adalah:
  1. Darah dari vena (membawa CO2) -> serambi kanan -> dipompa keluar melalui arteri dada -> paru-paru.
  2. Dalam paru-paru (darah melepas CO2 dan mengambil O2) -> serambi kiri -> darah dipompa keluar melalui aorta untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
  3. Aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh kapiler yang terdapat dalam jaringan
  4. Dalam jaringan, pembuluh kapiler darah (memberi O2 dan mengambil CO2 dan air) -> vena -> serambi kanan -> dan seterusnya.