Pengucapan Nada Bahasa Mandarin atau Cina

Table of Contents

Pengucapan nada bahasa mandarin atau cina


segalaserbaserbi - Bahasa Mandarin - Bahasa mandarin adalah bahasa yang berasal dari cina. Sama serperti bahasa yang lain bahasa mandarin juga memiliki pola-pola, dikarenakan bahasa mandarin memiliki huruf-huruf yang terbilang kompleks maka kali ini saya akan memperlihatkan beberapa pola untuk pengucapan dalam bahasa mandarin.


Untuk materi belajar bahasa mandarin yang lebih lengkap. Kalian dapat mengunjungi website mandarin-dasar.blogspot.com



Pengucapan bahasa mandarin atau cina

Dalam mempelajari bagaimana pengucapan bahasa mandarin, yang paling utama adalah kita harus mengenal terlebih dahulu konsonan yang digunakan dalam bahasan mandarin. Dalam bahasa mandarin terdapat tiga hal yang harus diketahui dalam pengucapan bahasa mandarin atau cina, pertama disebut sebagai konsonan awal, lalu ada konsonan akhir, dan terakhir adalah penempatan nadanya.


Konsonan Bahasa Mandarin

Konsonan awal dalam bahasa mandarin pada dasarnya terbagi atas 6 bagian. Ke-Enam konsonan awal ini pasti sudah sering didengarkan atau biasanya sudah diajarkan di sekolah-sekolah yang memiliki mata pelajaran bahasa mandarin pada umumnya.



Konsonan Awal pada Bahasa Mandarin

  1. Bilabial
  2. Yang dimaksud bilabial disini adalah pengucapan dengan menekan kedua bibir. Bilabial ini digunakan dalam pengucapan b p m f bacanya (bwo pwo mwo fwo)
  3. Alveolar
  4. Yang dimaksud Alveolar adalah pengucapan dengan menggunakan bagian keras pada mulut bagian atas. Contoh penggunaan dari Alveolar adalah pada pengucapan d t n l bacanya (duh tuh nuh luh)
  5. Velar
  6. Yang dimaksud dengan Velar disini adalah pengucapan dengan menggunakan bagian belakang pada langit-langit mulut kita. Contoh pengucapan dari velar ini adalah g k h bacanya (guh kuh huh)
  7. Palatal
  8. Yang dimaksud dengan Palatal disini adalah huruf yang dibunyikan dengan cara mendekatkan lidah pada bagian lagit-langit mulut kita. Contoh pengucapan dari Palatal adalah pada j q x bacanya (gee chee shee)
  9. Retroflex
  10. Yang dimaksud dengan Retroflex disini adalah hufur yang dibunyikan dengan menggunakan konsonan eksposif atau terkedik. Contoh pengucapan dari Retroflex adalah zh ch sh r bacanya (jur chur shur ur)
  11. Alveolar affricate/fricative
  12. Dan yang terakhir adalah Alveolar affricate atau fricative disini maksudnya adalah pengucapan dengan bunyi desahan. Contohnya z c s y w bacanya (tzi tsi si ee woo)


Konsonan Akhir dalam Bahasa Mandarin

Konsonan akhir adalah bagian akhir dari suku kata bahasa mandarin. Konsonan akhir ini dapat berdiri sendiri atau tidak memiliki konsonan awal. Misalnya saya menulis kata lapar 饿 è atau lapar memiliki kata yang merupakan konsonan awal tidak menggunakan konsonan akhir dan dapat berdiri sendiri.



Untuk konsonan a
a an ang ai ao

Untuk konsonan o/e
o e en eng ei ou ong er

Untuk konsonan u
u ua uo uai ui uan un uang ueng

Untuk konsonan i
i ia iao ie iu ian in iang ing iang

Untuk konsonan u
u u ue uan un


Nada Dalam Bahasa Mandarin atau Cina

  1. (-) nada datar (第一声)
  2. (/) nada naik (第二声)
  3. (v) nada turun naik (第三声)
  4. (\) nada turun (第四声)
  5. ( ) nada biasa atau lembut (轻声)


Beberapa Pengucapan dalam Bahasa Mandarin atau Cina

untuk akhiran ai
Bai(pinyin) = pai(cara baca)
Pai = phai
Mai = mai
Dai = tai
Tai = thai
Nai = nai
Lai = lai


Untuk akhiran an
Ban = pan
Pan = phan
Dan = tan
Tan = than
Nan = nan
Lan = lan

untuk akhiran ou
Mou = mou
Fou = fou
Dou = tou
Tou = thou
Lou = lou
Gou = kou

untuk akhiran ao
Bao = pao
Pao = phao
Mao = mao
Dao = tao
Tao = thao
Nao = nao
Lao = lao

untuk akhiran ei
Mei = mei
Fei = fei
Lei = lei
Gei = kei
Hei = hei
Shei = shei

untuk akhiran en
Ben = pen
Pen = phen
Men = men
Nen = nen
Gen = ken
Ken = khen
Hen = hen

Untuk cara baca mandarin yang menggabungkan antara huruf vocal dan huruf vocal, misalnya seperti huruf vocal “y” yang berada di depan dan bertemu dengan huruf vocal lainnya, seperti:
Untuk gabungan antar y dan huruf vocal lainnya
Ya (pinyin) = ya (cara baca)
Yan = yen
Yo = yo
Yin = yin
Yao = yao
Yang = yang
Ye = ye
You = you
Ying = ying

Untuk lafal yang menggunakan vocal pinyin “ü” dibaca sebagai “i” sambil mulut seakan-akan menyebut huruf “Çš”.
Untuk vocal pinyin “ü”
nü = ni (mulut berpose u mengucap ni)
lü = li (mulut berpose u mengucap li)
Qü = chi (mulut berpose u mengucap chi , ada hembusan udara)
Xü = syi (mulut berpose u mengucap syi, ada hembusan udara)

Untuk cara baca yang menggunakan vokal "e" (seperti pada pengucapan e dari enam). Contoh beberapa pinyin yang memiliki cara baca yang sama dengan bahasa Indonesia:

Untuk vocal pinyin “e”
me= me
ne = ne
le = le
he = he
se = se

Selanjutnya adalah cara baca huruf vokal "o". Yaitu huruf "o" di baca menjadi "uo". Tapi tidak semua huruf vokal bisa dipadukan dengan konsonan layaknya bahasa indonesia.
Untuk huruf vokal o
bo = puo
po = phuo ( ada hembusan udara)
mo = muo
fo = fuo
lo = luo

Belajar menggabungkan konsonan dan vokal pinyin Beberapa pinyin yang memiliki cara baca yang sama dengan bahasa Indonesia:
Cara baca yang sama dengan bahasa Indonesia
mu = mu
nu = nu
fu = fu
lu = lu
hu = hu
su = su
ma = ma
na = na
fa = fa
la = la
ha = ha
sa = sa
mi= mi
ni = ni
li = li
Wa = wa
Wai = wai
Wan = wan
Wo = wo
Wen = wen
Wang = wang
Weng = weng
Wei = wei

Beberapa contoh cara baca pinyin yang tidak sama dengan bahasa Indonesia:
Cara baca yang tidak sama dengan bahasa Indonesia
bu (pinyin) = pu (cara baca)
pu = phu (ada hembusan udara)
du = tu
tu = thu (ada hembusan udara)
gu = ku
ku = khu (ada hembusan udara)
zhu = cu*(gigit giginya dan menyebut cu dan lidahnya menyentuh langit2)
chu = chu*(gigit giginya dan menyebut chu "ada hembusan udara" sambil lidahnya menyentuh langit-langit)
shu = shu*( gigit giginya dan menyebut shu "ada hembusan udara" lidahnya hampir menyentuh langit-langit)
zu= cu
cu= chu (ada hembusan udara)
ba (pinyin)= pa (cara baca)
pa= pha (ada hembusan udara)
da= ta
ta= tha (ada hembusan udara)
ga= ka
ka= kha ( ada hembusan udara)
zha=ca*( gigit giginya dan menyebut ca seperti biasa sambil lidahnya menyentuh langit-langit)
cha=cha*( gigit giginya dan menyebut cha "ada hembusan udara" seperti biasa sambil lidahnya menyentuh langit-langit)
sha=sha*( menyebut sha "ada hembusan udara" seperti biasa dan lidahnya hampir menyentuh langit-langit)
za= ca
ca= cha ( ada hembusan udara)
bi (pinyin)= pi (cara baca)
pi= phi (ada hembusan udara)
di= ti
ti= thi (ada hembusan udara)
ji= ci
Qi= chi ( ada hembusan udara)
Xi= syi (ada hembusan udara )
de = te
te = the (ada hembusan udara)
ge = ke
ke = khe (ada hembusan udara)
zhe = ce*(gigit giginya dan menyebut ce dan lidahnya menyentuh langit2)
che = che*(gigit giginya dan menyebut che " ada hembusan udara" dan lidahnya menyentuh langit2)
she = she*(gigit giginya dan menyebut she " ada hembusan udara" dan lidahnya hampir menyentuh langit2)
ze = ce
ce = che (ada hembusan udara)