Yang Mana Lebih Bagus, Investasi Rumah, Tanah, atau Apartemen

Table of Contents

Hai sobat segalaserbaserbi, mungkin ada banyak dari kalian yang bertanya-tanya tentang yang mana lebih menguntungkan investasi pada tanah, rumah, atau apartement ?

Pertanyaan seperti ini sudah sering kita temukan, bahkan ada teman saya yang juga menanyakan pertanyaan yang sama. Ini sangat bagus untuk kita memilah-milah apa saja keuntungan yang akan kita peroleh dari ketiga jenis investasi ini, dan apa yang paling sesuai untuk kita saat ini.

Investasi tanah, rumah dan apartement sering disanding-sandingkan, karena masing-masing memiliki potensi yang menuntungkan. Dilihat dari segi nilainya tentu saja ketiga opsi ini merupakan pilhan yang bagus tapi tidak menuntut kemungkinan juga bahwa ketiga opsi ini dapat menjadi batu sandungan bagi investor yang hendak memulai kiprahnya.

Bagi seorang investor baru atau yang memulai mengembangkan modalnya, memiliki ketiga aset ini tentu dapat memberi keuntungan. Namun sayangnya banyak investor yang langsung ingin mendapatkan profit besar dengan risiko yang minim. Tentu hal ini tidaklah mudah, harus menunggu hingga nilai asetnya naik dulu, dan ini tidaklah cepat. Membutuhkan waktu yang cukup lama. Apakah kalian sebagai investor muda dapat sabar menunggu ?

Diantara Tanah, Rumah, dan Appartemen yang menjadi pilihan kebanyakan investor adalah membeli tanah. Mengapa demikian ?

Karena opsi ini yang paling mudah dan biayanya juga lebih murah dibandingkan yang lain.


Mengapa Investasi Tanah Lebih Menguntungkan ?

Mengapa investasi tanah lebih menguntungkan ?

Pertanyaan sejenis ini sering dilontarkan, tentu saja hampir 50% nilai properti ditentukan dari tempat dia berpijak. Misalnya lokasi yang strategis contohya, atau daerah yang dekat dengan kawasan usaha. Jadi meski kalian tidak memiliki bangunan, nilai dari tanah itu juga sudah dapat menjadi keuntungan. Disamping itu kenaikan harga properti juga ditentukan dari seberapa tinggi harga tanah tersebut.

Pernyataan di atas sudah menjadi pedoman umum dan pemahaman dasar dalam memulai suatu investasi properti. Tanah sering dianggap sebagai aset yang nilainya akan terus meningkat, sedangkan bangunan merupakan aset yang nilainya dapat mengalami depresiasi. Tidak heran jika kalian mengambil asuransi rumah tinggal, usia bangunan sangat diperhitungkan. Biasanya usia bagunan memiliki rentan kehidupan sekitar 35 hingga 40 tahun, setelah itu rumah tersebut harus dibangun ulang atau dilakukan renovasi agar pondasinya kembali kuat dan kokoh pondasinya. Oleh karena itu investasi terhadap tanah memiliki biaya yang minim dibandingkan memiliki rumah atau apartement.

Disamping hal yang saya sebutkan di atas, alasan lain mengapa investasi tanah memiliki nilai yang lebih tinggi adalah karena bangunan hanya difungsikan sebagai sarana nilai sewa atau menutup biaya yang harus dibayarkan saat memiliki tanah. Oleh karena itu investasi tanah memiliki minim biaya dibandingkan investasi rumah dan apartemen, belum lagi adanya biaya lain-lain seperti biaya listrik, air, service charge dan sinking fund untuk apartement menyebabkan beban yang lebih besar.


Peminatan Investasi Tanah, Rumah dan Apartemen

Pada investasi rumah, kita mesti memperhatikan perhitungan Land Content Racio(LCR). LCR menjelaskan bahwa luas antara tanah dan bangunan minimal sebesar 2 banding 1. Jadi jika luas tanah adalah 400 meter persegi, maka idealnya bangunan harus memiliki luas 200 meter persegi.

Lalu bagaimana dengan apartemen ?

Mereka yang mempertimbangkan untuk berinvestasi pada apartemen, harus mempertimbangkan akan pasar sewa. Artinya disini kalian harus menitikberatkan pada perputaran uang yang dapat memberikan benefit atau keuntungan. Ingatlah selama masih ada potensi, maka perputaran uang dapat memberikan keuntungan. Jika sudah tidak ada potensi, maka jangan berani coba-coba.

Yang harus kalian ingat juga bahwa, sewa merupakan poin terpenting yang memberikan keuntungan dalam berinvestasi. Nilai sewa suatu apartemen akan selalu lebih tinggi daripada rumah dan tanah. Tetapi, peningkatan harganya akan selalu lebih kecil.