Sistem Operasi Client Server

Table of Contents

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada lima arsitektur sistem operasi moderen, yang ke-empat adalah Sistem client server.


Sistem operasi moderen saat ini memiliki kecenderungan untuk memindahkan beberapa kode-kode program ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode dari sistem operasi sehingga akan meringankan kerja atau beban kerja dari komputer.


Konsep client server biasa diimplementasikan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi pada sistem operasi menjadi user proses. Dan ketika satu proses minta untuk dilayani, maka user proses akan mengirim permintaan tersebut ke server proses. Server proses akan melayani permintaan ini dan kemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan dilakukan pada pengendalian komunikasi antara client dan server.


Perhatikan, dengan membagi sistem operasi menjadi beberapa lapisan, dimana tiap bagian mengendalikan satu segi proses, seperti pembagian satu layanan untuk file, satu layanan untuk terminal, atau satu layanan untuk memori, maka setiap bagian menjadi lebih sederhana dan dapat di koordinisir. Selain itu, dikarenakan semua server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode, maka server tidak dapat mengakses hardware secara langsung.


Hal ini dapat menjadi buruk dimana jika terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan file akan terganggu. Tapi hal ini tidak akan sampai mengganggu sistem lainnya.



Masalah-masalah Yang Sering Dialami Sistem Client Server

Masalah yang paling sering terjadi pada system client server adalah tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai.


Tentu saja masalah tersebut pasti dialami, tapi itu dapat diatasi selama:
  1. Proses server tetap berfungsi di sisi kernel, terutama proses yang biasanya berhubungan dengan hardware.
  2. Mekanisme ke kernel dilakukan seminimal mungkin sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan secara lebih cepat


Kelebihan dan Kekurangan Sistem Model Client Server

Keuntungan atau kelebihan dari model client server adalah sebagai berikut:
  1. Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi
  2. Jika client berkomunikasi dengan server melalui pengiriman pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan yang dikirim berasal dari mesin sendiri(local) atau dikirim oleh mesin yang lain melalui jaringan.
  3. Pengembangan dapat dilakukan secara modular atau per-modul
  4. Kesalahan pada suatu subsistem tidak mengganggu subsistem lainnya sehingga tidak akan menyebabkan sistem mati secara keseluruhan

Kekurangan atau kelemahan dari system client server adalah pada pertukaran pesan dapat menyebabkan bottleneck dan dapat menyebabkan layanan terjadi secara lambat karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server